08 October 2009

Ketahui lebih mengenai IMUNISASI


Tuhan menciptakan setiap makhluk hidup dengan kemampuan untuk mempertahankan diri terhadap ancaman dari luar dirinya. Salah satu ancaman terhadap manusia adalah penyakit, terutamanya penyakit infeksi yang dibawa oleh mikrob seperti virus, bacteria dan parasit. Tubuh manusia mempunyai cara tersendiri untuk mengatasi penyakit sampai batas tertentu. Beberapa jenis penyakit seperti selsema, batuk, dan cacar air dapat sembuh sendiri tanpa pengubatan. 

Dalam hal ini,  sistem pertahanan tubuh (sistem imun) orang tersebut cukup baik untuk mengatasi dan mengalahkan kuman-kuman penyakit itu. Tetapi, apabila sistem pertahanan tubuh (terutama pada anak-anak atau pada orang dewasa dengan daya tahan tubuh yang lemah) tidak mampu mencegah kuman itu berkembang biak, maka ia boleh mengakibatkan penyakit berat yang membawa kepada cacat atau kematian.



Apakah yang dimaksudkan dengan sistem imun? Kata imun berasal dari bahasa Latin ‘immunitas’ yang bererti pembebasan (kekebalan) yang diberikan kepada para senator Romawi selama masa jabatan mereka terhadap kewajiban sebagai warganegara biasa dan terhadap dakwaan. Dalam sejarah, istilah ini kemudian berkembang sehingga pengertiannya berubah menjadi perlindungan terhadap penyakit, dan lebih spesifik lagi, terhadap penyakit menular. Sistem imun adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel-sel serta produk zat-zat yang dihasilkannya, yang bekerjasama secara kolektif dan berorganisasi untuk melawan benda asing seperti kuman-kuman penyakit atau toxic yang dirembes ke dalam tubuh.

Kuman ataupun juga dikenali sebagai antigen. Pada pertama kalinya antigen memasuki ke dalam tubuh, maka  tindak balas tubuh badan manusia akan mengeluarkan antibodi untuk melawan antigen. Pada umumnya, reaksi pertama tubuh untuk membentuk antibodi tidak terlalu kuat, kerana tubuh badan  belum mempunyai "pengalaman." Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan seterusnya, tubuh badan sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan antibodi terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak. Itulah sebabnya, pada beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya, dilakukan tindakan imunisasi atau vaksinasi. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan agar tubuh tidak terjangkit penyakit tersebut, atau seandainya terkena pun, tidak akan mengakibatkan kematian.

Terdapat 2 jenis imunisasi, iaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau toxic kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh mengeluarkan antibodi sendiri. Contohnya adalah imunisasi polio atau campak. Sementara itu, imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya adalah penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang mengalami luka kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya melalui darah placenta selama masa kandungan, misalnya antibodi terhadap campak.

Dipetik daripada: Imunisasi [Online Database] http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=15 (Accessed: 08 Oktober 2009)

"Bekali diri dengan IMUNISASI!"
"Aspirasi Anda, Inspirasi MPP"

0 comments:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP